Text
: Masjid Tua Tagwa Tompong (Kajian Historis tentang Perkembangan Islam di Bantaeng
Skripsi ini memuat bahwa, 1) Masjid Tua Tagwa Tompong didirikan tahun 1885 oleh Karaeng Panawang (Raja Bantaeng ke-XXIX) dengan bantuan seorang saudagar kaya asal Wajo, Haji Labandu. 2) Bentuk arsitektur Masjid Tua Tagwa Tompong mengambil ciri khas masjid kuno di Indonesia dengan denah segi empat. Masjid ini memiliki 5 buah pintu, 6 buah jendela, 4 tiang penyangga, 17 buah balok penyangga tiang masjid, menara, mihrab, dan mimbar serta sebuah mustaka berupa guci yang terletak di puncak atap masjid. 3) Masjid Tua Tagwa Tompong memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat yaitu dapat meningkatkan pemahaman yang berkaitan dengan keagamaan, dan pembinaan generasi muda serta membangun hubungan sosial kemasyarakatan melalui dengan beberapa kegiatan yang dilaksanakan di masjid.
No other version available