Text
Tradisi Ziarah di Situs Makam Raja-Raja Tallo Kecamatan Tallo Kota Makassar (Studi Unsur-Unsur Budaya Islam)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1.) Makam raja-raja Tallo adalah sebuah makam kuno tempat raja-raja Tallo dimakamkan mulai abad XVII-XIX dan disana terdapat salah satu makam raja Tallo ke-VII bernama Sultan Mudaffar (1598-1641) anak dari mangkubumi kerajaan Gowa-Tallo I Malingkang Daeng Manyonri Sultan Abdullah Awwalul Islam Karaeng Matoayya. Makam Sultan Mudaffar sering dikunjungi oleh peziarah dan memiliki julukan “macang keboka ri Tallo” (macan putih dari Tallo). 2.) Sebelum melaksanakan prosesi ziarah terlebih dahulu disiapkan bahan pendukung tradisi ziarah seperti lilin merah, dupa, air dan daun pandan kemudian dilaksanakan prosesi ziarah yang merupakan inti dari kegiatan ziarah dengan membacakan doa, surah al-Fatihah, al-Ikhlas, alFalag, an-Naas dan surah al-Bagarah ayat 1-6 setelah itu pelaksanaan aktivitas hajat dengan melaksanakan doa dan makan bersama dengan hajat yang dimaksudkan peziarah. 3.) Nilai-nilai budaya Islam dalam tradisi ziarah di situs makam raja-raja Tallo yaitu, nilai keyakinan, kesyukuran, sosial, kerja dan ekonomi. Peziarah yakin dengan berziarah ke makam bukan hanya dengan harapan memperoleh berkah juga untuk melepas nazar yang pernah diniatkan kemudian bersyukur atas segala nikmat yang diperoleh. Selain berziarah ke makam dengan tujuan mendoakan tokoh yang di makamkan berziarah ke makam juga dapat memupuk rasa solidaritas, kekeluargaan dan kebersamaan dengan gotong royong, bekerja sama membersihkan area makam.
No other version available