Text
SISTEM KEPEMIMPINAN TRADISIONAL DALAM MASYARAKAT ADAT AMM ATOA DI KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA
Skripsi ini membahas tentang “Sistem Kepemimpinan Tradisional Dalam
Masyarakat Adat Ammatoa Di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba” yang
bertujuan untuk 1. Untuk mengetahui bagaiamana eksistensi sistem kepemimpinan
adat Ammatoa di Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba 2. Untuk mengetahui
bagaimana struktural dan sistem kepemimpinan dalam masyarakat adat ammatoa di
kecamatan kajang Kabupaten bulukumba. 3. mengetahui bagaimana pengaruh sistem
kepemimpinan terhadap masyarakat adat Ammatoa di Kecamatan Kajang Kabupaten
Bulukumba
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan mengunakan
beberapa pendekatan yaitu pendekatan historis, pendekatan sosiologi, pendekatan
antropologi, pendekatan politik. Adapun sumber data penelitian ini adalah pemangku
adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan buku-buku yang berkaitan dengan
penulisan ini. Sedangkan metode pengumupulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktural kepemimpinan tradisional
adat Ammatoa Kajang memiliki sebuah struktur pemerintahan yang diatur menurut
pasang yang mempunyai pucuk pimpinan tertinggi yaitu Ammatoa, kemudian di
bawah taktis sejumlah aparat yang tergabung dalam suatu lembaga. Adapun sistem
kepemimpinan tradisonal adat Ammatoa yaitu komunitas adat Tanah Toa memiliki
sistem pemerintahan yang sangat khusus. Pemegang pucuk kekuasaan tertinggi
berada ditangan Ammatoa. Ammatoa sebagai penguasa tunggal yang dipercaya oleh
berkaitan dengan urusan komunitas adat sebagai penjaga alam semesta. Dipilih
berdasarkan pada ajaran Pasang Ri Kajang. Pengaruh kepemimpinan tradisional
Ammatoa terhadap masyarakat adat memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat
adat Ammatoa akan tetapi Ammatoa juga sangat berpengaruh sampai kebeberapa
daerah diluar pulau Sulawesi.
Implikasi dari penelitian ini yaitu sistem kepemimpinan tradisional memang
sudah mulai ditinggalkan akan tetapi bagi masyarakat Ammatoa ia selalu menjaga
sistem pemerintahan tradisional meskipun gobalisasi sudah menguasai dunia. Dan
bagi peneliti penting untuk dipertahakan sistem kepemimpinan tradisional tersebut.
No other version available