Text
TRADISI HANTA UA PUA DALAM PENGEMBANGAN ISLAM DI KELURAHAN PARUGA KECAMATAN RASA NA’E BARAT KOTA BIMA NUSA TENGGARA BARAT
Skripsi ini membahas tradisi Hanta Ua Pua dalam pengembangan
Islam di Kelurahan Paruga Kecamatan Rasa Nae Barat Kota Bima Nusa
Tenggara Barat pokok pembahasan yang akan dibahas dalam penelitian ini
ada tiga yaitu: 1) Bagaimana Sejarah kemunculan tradisi Hanta Ua Pua?, 2)
Bagaimana Prosesi pelaksanaan tradisi Hanta Ua Pua?, 3) Bagaimana Peran
Hanta Ua Pua dalam pengembangan Islam?.
Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan analisis data deskriptif-kualitatif dengan pendekatan penelitian
yang digunakan adalah pendekatan Sejarah, Antropologi, dan Sosiologi.
Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sumber data sekunder.
Selanjutnya teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Hanta Ua Pua di
Kelurahan Paruga Kecamatan Rasa Na’e Barat Kota Bima merupakan tradisi
yang sudah ada sejak dahulu dan merupakan salah satu tradisi yang telah di
gelar secara turun temurun dan menjadi salah satu media penyebaran Islam di
Bima tradisi ini dibawah dan diperkenalkan oleh para mubaliq Islam dari
Gowa Tallo pada masa Sultan Abdul Khair Sirajuddin yang memimpin dari
tahun 640-682 M. Tradisi Hanta Ua Pua ini merupakan tradisi yang
dilakukan oleh masyarakat Kelurahan paruga sebagai wujud untuk
memperingati hari Maulid Nabi. Adapun prosesi pelaksanaan tradisi Hanta
Ua Pua yakni masyarakat berkumpul dan melakukan (dzikir Maulid) dan
pembacaan kitab Barzanji di Istana Bima yang dihadiri oleh majelis hadat
kesultanan Bima yang terdiri dari majelis sara tua, majelis sara-sara artinya
(golongan Agama) dan majelis sara hukum dalam rangka memperingati
maulid Nabi. Tradisi Hanta Ua Pua cukup berperan efektif dalam penyebaran
Islam di Bima. yaitu untuk memuliakan hari kelahiran Nabi Muhammad Saw
dan untuk menanamkan kecintaan masyarakat terhadap sejarah masuknya
Islam di Bima juga sebagai media dalam penyebaran Islam. silaturahmi dalam
dakwah Islam.
Implikasi dalam penelitian ini pemerintah diharapkan agar dapat
memperhatikan dan tetap melestarikan tradisi Hanta Ua Pua sebagai aset
budaya yang sangat penting untuk dipertahankan dan bagi masyarakat
diharapkan agar tradisi Hanta Ua Pua tetap dijalankan sebagai bentuk untuk
menghormati para ulama yang telah berjasa dalam menyebarkan Islam di
Bima juga sebagai bentuk rasa cinta kepada Nabi Muhammad Saw.
No other version available