Text
AKULTURASI BUDAYA ISLAM DALAM TRADISI ATTAUMATE DI KELURAHAN BULUKUNYI KECAMATAN POLONGBANGKENG SELATAN KABUPATEN TAKALAR
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Akulturasi Budaya Islam
dalam Tradisi Attaumate di Kelurahan Bulukunyi Kecamatan Polongbangkeng
Selatan Kabupaten Takalar. Adapun pokok permasalahan adalah Bagaimana Proses
Akulturasi Budaya Islam dalam Tradisi Attaumate di Kelurahan Bulukunyi yang di
Break Down kedalam sub masalah, yaitu: 1) Bagaimana Eksistensi Tradisi Attaumate
di Kelurahan Bulukunyi Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar. 2)
Bagaimana Tahap Pelaksanaan Tradisi Attaumate di Kelurahan Bulukunyi
Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar. 3) Bagaimana Wujud
Akulturasi Budaya Islam dalam Tradisi Attaumate di Kelurahan Bulukunyi
Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data yang
diperoleh melalui penelitian lapangan dengan menggunakan data primer dan data
sekunder atau Library Research untuk mengumpulkan informasi. Menggunakan
pendekatan sejarah, antropologi dan sosiologi agama. Adapun metode pengumpulan
data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tradisi Attaumate adalah suatu
bentuk penghormatan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Attaumate penting
dilaksanakan bagi masyarakat Bulukunyi karena menurut kepercayaan mereka
attaumate ini merupakan penghargaan maupun penghormatan yang terakhir kepada
keluarganya yang telah meninggal. Sebelum Islam datang pun Attaumate sudah
dilakukan dengan banyak dipengaruhi oleh acara-acara sakral. 2) Adapun beberapa
tahapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan upacara tradisi Attaumate, yaitu
memandikan mayat, mengkafani, menshalati, menguburkan mayat dan peringatan
hari kematian yang memiliki akulturasi budaya Islam didalamnya seperti Assuro
maca dll. 3) Wujud akulturasi yang terdapat dalam tradisi Attaumate di Kelurahan
Bulukunyi, yaitu Appanaung panganreang (sedekah untuk orang yang sudah
membacakan doa), pemotongan hewan (aqiqah terhadap orang yang telah
meninggal), kakdok minnyak (makanan yang disediakan lalu dibacakan doa) dan
tammu taung (perayaan ke satu tahun kematian yang diisi dengan pengajian).
Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa tradisi attaumate yang dilakukan
masyarakat Kelurahan Bulukunyi Kecamatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten
Takalar merupakan bentuk budaya warisan leluhur yang didalamnya terkandung
nilai-nilai yang dapat memperkuat rasa persatuan antar masyarakat. Dengan adanya
penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumbangsih maupun referensi kepada
mahasiswa dan masyarakat luar yang ingin mengetahui tentang tradisi ini.
No other version available