Text
MENEROPONG PROFESI PUSTAKAWAN PEREMPUAN DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR DAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR: SEBUAH STUDI KASUS
Skripsi ini membahas tentang Meneropong Profesi Pustakawan
Perempuan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan Universitas
Muhammadiyah Makassar: Sebuah Studi Kasus. Tujuan penelitian adalah untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti yaitu, 1) bagaimana eksistensi
perempuan yang berprofesi sebagai pustakawan di perpustakaan Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar dan Universitas Muhammadiyah Makassar. 2) apakah
pustakawan perempuan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dan
Universitas Muhammadiyah Makassar telah profesional menjalani profesinya.
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian
deskriptif dengan menngunakan metode kualitatif dengan fokus kajian pada
eksistensi pustakawan perempuan dan profesional pustakawan perempuan dalam
mengerjakan pekerjaannya di perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar dan Universitas Muhammadiyah Makassar. Teknik pengumpulan data
dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis
data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, eksistensi pustakawan
perempuan di kedua perpustakaan tersebut memberikan gambaran yang berbeda-
beda. Sebagian besar pustakawan perempuan mengalami stereotip, kendati
demikian pustakawan perempuan merasa bangga dengan profesi ini karena profesi
ini mendapatkan penghargaan dari masyarakat. Pustakawan perempuan distereotip
dengan menganggap bahwa perempuan lemah lembut dan dikonotasikan hanya
bisa berperan di rumah. Akan tetapi stigma ini terbantahkan bahwa perempuan
juga bisa menduduki posisi sebagai kepala perpustakaan. Kedua, terlepas dari
stereotip yang ditujukan kepada perempuan, pustakawan perempuan tersebut
mampu bekerja secara profesional sesuai SOP yang berlaku di perpustakaan,
seperti di bagian IT dalam pandangan masyarakat didominasi oleh laki-laki akan
tetapi para pustakawan perempuan tersebut mampu dan memiliki skill seperti
halnya laki-laki dan keduanya bisa ditempatkan dimanapun di perpustakaan sesuai
potensinya bukan berdasarkan gender.
Implikasi penelitian ini yaitu, 1) Skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi dalam dunia ilmu perpustakaan dan dapat menambah ilmu pengetahuan
kepada pembaca. 2) Penentu kebijakan di perpustakaan sudah bisa menyetarakan
gender bahwa tidak selamanya laki-laki mampu memimpin akan tetapi perempuan
juga bisa. Dan tidak hanya perempuan yang layak mengisi di bagian sirkulasi
maupun pengolahan namun laki-laki juga bisa sesuai potensi yang dimiliki.
No other version available