Text
PONDOK PESANTREN AL-URWATUL WUTSQAA DAN PERANANNYA TERHADAP PEMBINAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BENTENG KEC. BARANTI KAB. SIDRAP
Penelitian ini membahas tentang pondok pesantren al-Urwatul Wutsqaa dan
peranannya terhadap pembinaan masyarakat di Kelurahan Benteng Kec. Benteng
Kab. Sidrap. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah pembinaan masyarakat.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah, usaha-usaha
pembinaan, dan peranan pondok pesantren al-Urwatul Wutsqaa terhadap pembinaan
masyarakat.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan
pendekatan sejarah, religi, sosiologi, dan antropologi. Lokasi penelitian ini di pondok
pesantren al-Urwatul Wutsqaa Kelurahan Benteng Kecamatan baranti Kabupaten
Sidrap. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Data
diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan dianalisis dengan
upaya reduksi, display, dan conclusi selanjutnya menguji keabsahan data melalui
triangulasi.
Hasil dari penelitian ini ialah; Pertama, sejarah berdirinya pondok pesantren
al-Urwatul Wutsqaa pertama kali dipimpin oleht Anregurutta KH. Abdul Muin Yusuf
kemudian digantikan oleh ustadz H. Imran Anwar Kuba, Lc., M.Hi dan selanjutnya
digantikan oleh H. Muh. Asri Kasman, Lc sebagai pimpinan pondok pesantren
dengan masa khitmat 2013-2016, kemudian beliau melanjutkan kepemimpinannya
hingga tahun 2019. Kedua, Usaha-usaha pengelola pondok pesantren al-Urwatul
Wutsqaa terhadap pembinaan santri dan pembinaan masyarakat di Kelurahan Benteng
Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap meliputi; 1) Pembinaan santri dengan melalui
pendidikan sekolah formal dan kepesantrenan. 2) Pembinaan Masyarakat melalui
safari dakwah, mengisi kajian, dan safari Ramadhan di kalangan santri. Ketiga,
peranan pondok pesantren al-Urwatul Wutsqa terhadap pembinaan masyarakat di
Kelurahan Benteng Kecamatan Baranti Kabupaten Benteng dimulai dari 1)
Meluruskan kepercayaan masyarakat, 2) Pondok Pesantren sebagai Rumah
Masyarakat 3) Pembinaan akhlak masyarakat, dan 4) Pemanfaatan media sosial
sebagai sarana dakwah.
Implikasi dari penelitian ini adalah; hendaknya pengurus pondok pesantren
lebih meningkatkan pembinaan kepada masyarakat, hendaknya masyarakat melihat
pesantren sebagai lembaga pendidikan yang dapat dijadikan tempat berdiskusi
memperdalam pengetahuan keagamaan, dan hendaknya pihak pesantren dan
masyarakat membangun hubungan yang erat dengan banyak menjalin silaturrahim.
No other version available