Text
TRADISI APANAUNG PANGANREANG BAGI MASYARAKAT DI DESA MANONGKOKI KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR
Skripsi ini adalah studi tentang Tradisi Apanaung Panganreang bagi
masyarakat di Desa Manongkoki Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten
Takalar. Adapun pokok masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini ada tiga: 1.
Bagaimana proses pelaksanaan tradisi appanaung panganreang Bagi Masyarakat
di Desa Manongkoki Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. 2.
Mengapa appanaung panganreang menjadi tradisi bagi masyarakat di Desa
Manongkoki Keacamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. 3.
Bagaimana nilai-niali ke Islaman apanaung panganreang bagi Masyarakat di Desa
Manongkoki Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Penelitian ini adalah penelitian budaya, data yang digunakan adalah data
kualitatif, data yang diperoleh melalui studi lapangan dan perpustakaan. Langkah-
langkah yang ditempuh dalam proses penelitian ini meliputi metode Observasi,
wawancara, dan Dokumentasi.
Hasil penelitian pertama, proses tradisi appanaung pangnganreang bagi
Masyarakat di Desa Manongkoki Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten
Takalar yang akan dilestarikan seacara turun temurun dan kemudian diwariskan
kegenerasi muda , untuk mewariskan budaya tradisi appanaung pangnganreang di
Desa Manongkoki akan selalu melaksanakan mulai dari hari ke tiga, tujuh,
sepuluh, lima belas, dua puluh, tiga puluh, sampai empat puluh harinya . dan
mempersiapkan berbagai macam sesajian yang akan diberikan kepada imam yang
dipercayai memimpin atau pembacaan doa.kedua mengapa appanaung
pangnganreang menjadi tradisi bagi masyarakat di Desa Manongkoki Kecamatan
Polong bangkeng Utara Kabupaten Takalar. Yang dinamakan appanaung
pangnganreang sebenarnya itu bahasa Makassar dalam bentuk sedekah, dan siapa
yang melarang orang bersedekah maka dia akan berhadapan dengan allah dan
rasulnya. Jadi bentuk sedekah yaitu orang appanaung pangnganreang. Cuman kita
orang Makassar jadi terlalu rumit dikaji padahal itu Tahlil atau Haul.
Dari beberapa kesimpulan diatas maka implikasi penelitian dari skripsi ini
yaitu: 1) Di Desa Manongkoki masih mengenal dan mempertahankan apa-apa
yang dianggap serius. 2) Pelaksanaan tradisi apanaungn panganreangdi Desa ini,
masih dirangkaikan dengan kebiasaan lama mereka, maka usaha untuk
menghilangkan adat kebiasaan lama tidaklah mudah ia menghendaki kesulitan,
kesabaran dan ketabahan yang cukup Tangguh.
No other version available