Text
PERANAN SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN DALAM PENGEMBANGAN ISLAM DI BIMA TAHUN 1917-1951 M
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan tentang Peranan Sultan
Muhammad Salahuddin dalam mengembangkan Islam di Bima. Masalah yang diteliti
dalam tulisan ini difokuskan pada beberapa hal yaitu: 1) Bagaimana Pertumbuhan
Dan Perkembangan Islam Pra Sultan Muhammad Salahuddin Di Bima? 2) Usaha-
Usaha Sultan Muhammad Salahuddin Dalam Mengembangkan Islam Di Bima?
Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang
digunakan adalah: historis, antropologi, politik, pendidikan dan agama. Selanjutnya,
metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara,
dokumentasi, dan penelusuran referensi. Lalu, tehnik pengolahan dan analisis data
dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu: pengumpulan data, kritik sumber,
penafsiran, dan penulisan sejarah.
Dalam penelitian ini menunjukan bahwa pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Salahuddin telah mengalami banyak perubahan antara lain: Sistem
pemerintahan yang pada awalnya berdasarkan Islam telah dirubah oleh Kolonial
Belanda dan perubahan wilayah kekuasaan Kerajaan Bima. Pasang surut perjuangan
Sultan Muhammad Salahuddin 1917-1951 sangat mempengaruhi kehidupan
masyarakat Bima sampai sekarang, baik dalam pendidikan informal maupun lembaga
pendidikan formal lainnya yang dikembangkan yaitu dengan meningkatkan
pendidikan yang tetap berdasarkan syari’at Islam agar mencapai kehidupan yang
lebih baik dikalangan masyarakat Indonesia khusunya di Bima. Karena itu penulis
melalui skripsi ini bisa menjadi masukan dan bisa menjadi harapan bersama untuk
menjunjung nilai sejarah lokal yang ada disekitar kita.
Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Untuk menjaga kelestarian ajaran Islam
dan untuk mempertahankan citra daerah Bima sebagai daerah yang pernah di perintah
oleh kesultanan yang berdasarkan syariat Islam, maka diharapkan kepada pemerintah
Kabupaten Bima agar senantiasa menjaga dan melestarikan nilai-nilai keislaman yang
telah diwariskan secara turun temurun. Dan hendaknya nilai-nilai tersebut dijadikan
perisai didalam mengadapi berbagai hambatan yang ditimbulkan oleh ilmu
pengetahuan dan tekhnologi dewasa ini. 2) Untuk meningkatkan mutu umat Islam
hendaknya semua badan yang bersangkutan dengan pendidikan, dakwah dan
kebudayaan hendaknya lebih meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam mengisi
pembangunan bangsa dan Negara agar tercipta masyarakat yang adil dan makmur
sebagaimana yang dicita-citakan bangsa Indonesia. 3) Bagi segenap cendekiawan dan
budayawan muslim yang ada di daerah bima hemdaknya senantiasa menggali dan
mengkaji secara rutin kebudayaan Bima agar dapat menjadi khazanah didalam
memperkaya bangsa dan Negara.
No other version available