Text
PERANAN KERAJAAN BULO-BULO DALAM PENYEBARAN ISLAM DI SINJAI ABAD XVII
Skripsi ini bertujuan menjelaskan mengenai “Peranan Kerajaan Bulo-bulo
dalam Penyebaran Islam di Sinjai Abad XVII”. Pokok masalah yang diteliti dalam
skripsi ini bagaimana peranan kerajaan Bulo-bulo dalam menyebarkan Islam di
Sinjai. Adapun sub masalah dari pokok pembahasan tersebut ada tiga hal, yaitu: 1.
Bagaimana eksistensi Kerajaan Bulo-bulo? 2. Bagaimana Usaha-usaha kerajaan
Bulo-bulo dalam menyebarkan Islam di Sinjai? dan 3. Bagaimana pengaruh Kerajaan
Bulo-bulo dalam kehidupan masyarakat Sinjai setelah masuknya Islam?
Jenis penelitian yang digunakan adalah Analisis Kualitatif. Pendekatan
penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan Sejarah, pendekatan Keagamaan dan
Pendekatan Antropologi. Selanjutnya metode pengumpulan data menggunakan Field
Research (Penelitian Lapangan) dengan tahap pengumpulan data melalui Observasi,
Wawancara atau Interview, Catatan Lapangan, dan Dokumentasi. Penulis berusaha
untuk mengemukakan mengenai objek yang dibicarakan sesuai keyataan yang terjadi
dimasyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Eksistensi kerajaan Bulo-bulo,
Kerajaan Bulo-bulo merupakan kerajaan yang berdiri sekitar abad XII-XVVII.
Adapun raja pertamanya bernama Barubbu Tana’e . Beliau merupakan keturunan dari
Hija’ To Manurung di Tanralili. Keberadaan To Manurung tersebut yang menjadi
peletak dasar terbentuknya kerajaan-kerajaan yang ada di Sinjai. Islam masuk di
kerajaan Bulo-bulo sekitar tahun 1607 pada masa pemerintahan raja Bulo-bulo IX
yang bernama La Pateddungi. 2. Usaha-usaha Kerajaan Bulo-bulo dalam
menyebarkan Islam di Sinjai, yaitu mengutus para Mubaligh Muslim dan ulama
dalam menyebarkan Islam, membentuk lembaga keagamaan di wilayah kerajaan
Bulo-bulo, Serta membentuk lembaga Parewa Saraq. 3. Pengaruh kerajaan Bulo-bulo
dalam menyebarkan Islam, yaitu berpengaruh dalam berbagai bidang kehidupan
manusia, seperti bidang Sosial, bidang Politik, bidang Ekonomi dan bidang Seni
(bangunan dan sastra).
No other version available