Text
Akulturasi Our'ani dengan Budaya Lokal pada Masyarakat Mandar di Sulawesi Barat
Hasil penelitian ini menunjukan pertama, bahwa hakikat akulturasi gur'ani dengan budaya lokal pada masyarakat Mandar di Sulawesi Barat, bisa ditinjau dari dua sisi, 1) Al-Our'an dalam pandangan masyarakat Mandar. Dalam pandangan masyarakat Mandar al-Our'an diposisikan sebagai representasi tertinggi dari ajaran Islam, Ia mesti di hormati dan dijunjung tinggi. Dalam hal ini yang dimaksud alOur'an adalah mushaf yang terulis. 2) Persinggungan masyarakat Mandar dengan alOur'an, yaitu kctika pcnganjur Islam datang untuk menyebarkan Islam di tanah Mandar. Selanjutnya, al-Our'an kemudian menjadi migyas (barometer) dalam kchidupan bermasyarakat, serta terjadi dialog yang kreatif antara al-Our'an dan budaya lokal di Mandar. Akcdua, hampir setiap tradisi dan upacara kcagamaan di Mandar tidak luput dari al-Gur'an, apakah itu dalam bentuk perayaan (7nacccra dan mappaltamma) atau al-Our'an dijadikan media dalam perayaan (1nassulapa dan mambatu-balu), Al-Our'an masuk kedalam kchidupan masyarakat Mandar, berdialog dengan berbagai fenomcna sosial-budaya. Bahkan dalam sctiap momen kehidupan
No other version available