Text
Islamisasi Kerajaan Tanete Barru pada Abad Ke XVII-XVIIL
Skripsi ini membahas bahwa. Pertama. Kondisi politik Kerajaan Tanete pra-Islam dari pendekatan instituonal yang bertumpu pada pemahaman bahwa politik adalah pembahasaan mengenai Kerajaan. Namun perbedaannya terdapat pada konsepsi kepemimpinan T7o-Sangiang yang bukan sebagai raja pertama. To Sangiang justru memilih raja pertama (pertengahan abad XVI) yakni Arung Sigeri dengan gelaran Datu Gollae dan dapat diperhatikan asal-usul Kerajaan dan unsurunsur pembentukan (Kerajaan Tanete pra-Islam). Kedua. Islamisasi di Kerajaan Tanete tidak mengalami persoalan yang berarti. sebab kerajaan ini sudah akrab dengan penganut agama Islam. terutama para pedagang di Pelabuhan Pancana dan melalui peran penguasa dalam menyebarkan Islam pada masyarakat Kerajaan Tanete awal abad XVII. Ketiga, hubungan Islam dan sosial politik di Kerajaan Tanete serta perkembangan ekonomi abad XVII di mana Islam resmi menjadi agama Kerajaan dan pada saat itu Petta Pallase-Lase'E yang merupakan raja ke IX Kerajaan Tanete berhasil membangun dan mengembangkan bandar niaganya dan terlibat dalam perdagangan maritim. Kemudian Islam dalam konsep Pangngadereng yaitu budaya siri yang erat kaitannya dengan dakwah Islam terutama setelah Islam diterima sebagai bagian dari punngaderreng dan Islam dalam ritual maddoja bine mencakup nilai akidah, nilai ibadah dan nilai akhlak. Nilai akhlak lebih menonjol dibanding nilai lainnya. Seperti, adanya persatuan, silaturahmi. gotong-royong, kepedulian kepada sesama dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
No other version available