Text
Tradisi Kebaharian Pinisi Dalam Masyarakat Bonto Babari Bulukumba (Studi Unsur-unsur Budaya Islam)
Skripsi ini menemukan bahwa : 1) Perahu pinisi yang berasal dari legenda Sawerigading merupakan perahu tradisional yang diproduksi di Kecamatan Bonto Bahari, yakni Desa Ara dan Tanah Beru. Daerah-daerah ini kemudian terkenal dengan keahliannya sebagai para pembuat perahu. Dalam pembuatannya masih kental dengan kebudayaan dan kepercayaan lokal masyarakat. 2) Ritual yang menyertai pembuatan perahu tersebut yakni annakbang kalabiseang (ritual penebangan pohon yang akan dijadikan sebagai lunas), annattara (simbol pertemuan dalam penyambungan lunas), appasili (ritual yang dilakukan agar terhindar dari musibah), ammossi (pemberian pusar sebagai kelengkapan dari perahu yang diibaratkan sebagai manusia), dan annyorong lopi (ritual pelepasan perahu ke laut yang dilakukan secara beramai-ramai). 3) Unsur-unsur budaya Islam yang terkandung dalam tradisi pembuatan perahu pinisi yakni, sistem religi/kepercayaan, s'stem peralatan hidup dan teknologi, dan sistem mata pencaharian hidup
No other version available