Text
Kepemimpinan Abu Bakar al-Shiddig (Simbol Pemersatu Umat Islam)
Skripsi ini membahas bahwa: Abu Bakar lahir di Mekah pada tahun 573 M tepatnya dua tahun enam bulan setelah tahun Gajah dan wafat pada 22 Agustus tahun 634 M pada malam Selasa 21 Jumadil Akhir tahun ke 13 H. Ia meninggal pada usia ke 61 tahun, adapun pendapat lain mengatakan pada usia 62 dan 63 tahun. 1). Karismatik, praktik kepemimpinan Abu Bakar yang lainnya adalah inisiatifnya menyarankan Umar bin Khattab sebagai khalifah penerusnya. Ada beberapa faktor yang mendorong Abu Bakar menyarankan Umar sebagai penggantinya, faktor utama adalah Abu Bakar khawatir peristiwa di Sagifah Bani Saidah terulang kembali dimana pristiwa itu mengancam terjadinya perpecahan umat Islam. Adapun inisiatif menugaskan Zaid mengumpulkan al-Our'an atas usulan Umar bin Khattab juga layak diapresiasi karena inilah yang mencerminkan karakteristik kepemimpinan Abu Bakar al-Shiddig. 2). Demokratis, Abu Bakar alShiddig dapat dilihat saat ia menyampaikan pidatonya di hadapan publik, dimana suara umat tidak dibatasi oleh otoritas seorang pemimpin, melainkan ia meminta masukan dan pendapat dari umat. Adapun sikap demokratis Abu Bakar yang lainnya dapat dilihat ketika Rasulullah wafat, sementara Abu Bakar baru saja diangkat sebagai khalifah ia mendengar kabar bahwa beberapa orang masyarakat Arab murtad maka ia bertindak tegas mengatasi masalah tersebut, ia langsung menanganinya dengan melaksanakan perang Riddah. Sikap demokratis Abu Bakar yang lainnya terlihat ketika ia mencalonkan Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Namun ia tetap meminta pendapat sahabat Abdurrahman bin Auf ketika mempertimbangkan Umar sebagai khalifah penggantinya.
No other version available