Text
Sejarah Dan Perkembangan Situs Dan Cagar Budaya Benteng Rotterdam Di Makassar
Skripsi ini membahas bahwa Sejarah Dan Perkembangan Situs Dan Cagar Budaya Benteng Rotterdam Di Makassar. Hal dilihat dapat dilihat pada, pertama: Benteng Ujung Pandang atau biasa dikenal Benteng Fort Rotterdam dibangun oleh Raja Gowa ke-IX yang bernama Daeng Matanre Karaeng Mangngutungi Tumapa'risi Kallonna yang diselesaikan oleh Raja Gowa ke-X yang bernama | manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung atau Karaeng Tunipallangga Ulaweng pada tahun 1545. Pada awal pertumbuhan kerajaan Gowa, langkah pembangunan benteng merupakan usaha memberi ciri dan corak pada wilayah kekuasaannya, sekaligus ciri ekspansif yang tinggi dalam menghadapi kerajaan disekitarnya baik dalam kalangan etnis Makassar maupun mengantisipasi perkembangan kerajaan Bugis di Teluk Bone dan sekitarnya. kedua: Pada tahun 1974 Fort Rotterdam ditetapkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia , Prof. I. B. Mantra meresmikan sebagai pusat kebudayaan Sulawesi Selatan. Selain itu Benteng Rotterdam telah disiapkan sebagai objek wisata untuk menarik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Ketiga: Benteng rotterdam yang ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya tahun 2010, menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Didalam benteng rotterdam biasanya banyak dari kalangan mahasiswa atau kalangan umum melakukan kegiatan-kegiatan seperti belajar bahasa inggris, kajian-kajian sejarah, bahkan seringkali dilakukan pertunjukan seni atau mengadakan event-event. Selain itu ada banyak koleksi peninggalan-peninggalan sejarah yang bisa menarik perhatian masyarakat untuk mengunjungi wisata sejarah tersebut.
No other version available