Text
Pakdaengang : Penamaan dalam Etnik Makassar
Nama merupakan identitas paling mendasar yang dapat menunjukkan agama, ras, bangsa, suku, dan tingkat sosial di masyarakat sehingga seseorang dapat dengan mudah memanggil dan mengelompokkan seseorang menurut namanya. Nama berfungsi sebagai sebutan untuk menunjukkan orang atau sebagai penanda identitas seseorang. Selain itu, nama memainkan peranan sosial yang penting dalam kehidupan interaksi sosial manusia, yang dapat menunjuk pada suatu rumpun keluarga tertentu, identitas,
etnis, bangsa, kepercayaan, dan relasi sosial yang bersifat hierarkis. Karena nama begitu penting maka penamaan mesti dilakukan dalam suatu ritual oleh orang tertentu yang dianggap mempunyai otoritas dalam komunitas untuk memberi nama. Penamaan tidak dapat dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai otoritas menamai, dan aspek ritual yang paling dominan dalam penamaan adalah pemakaian bahasa. Menamai berarti memakai bahasa (kode) yang dipakai menujuk nama untuk orang yang memakai nama itu. Permasalahan yang timbul adalah apakah nama diri memiliki makna(sense) atau tidak? Apakah nama selalu mengacu (reference) kepada suatu objek? Apakah nama memiliki makna (sense) dan acuan (reference) sekaligus? Apakah nama dapat menunjuk atau mengidentifikasi seseorang yang kita maksudkan? Adakah alat-alat linguistik yang dapat membantu menunjukkan referen yang kita maksudkan?
No other version available