Text
5 Tokoh Bugis Pengukir Sejarah
Bahar Mattalio, M. Saleh Lahar, Muhammad Jusuf, Oesman Balo, dan Andi Azis merupakan lima tokoh pejuang Sulawesi Selatan pada tahun 1950-an dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Seperti Oesman Balo, tokoh yang banyak diliput ragam wacana yang kontroversial. Demikian pula dengan M. Bahar Mattalioe pejuang dari TNI ke DI/TII. Selain itu ada juga Jenderal M. Jusuf yang sangat berjasa pada negaravdan issu kontroversi tentang Supersemar serta makam Abdul Qahhar Mudzakkar yang belum jelas. Kuat dugaan bahwa Panglima Yusuf mengetahui tentang Makam tersebut. Serta kisah tentang Muhammad Saleh Lahade hingga tokoh Permesta.
Buku 5 TOKOH BUGIS PENGUKUR SEJARAH membahas tokoh yang memiliki talenta dalam menghiasi wajah Indonesia, yakni Bahar Mattalio, M. Saleh Lahar, Muhammad Jusuf, Oesman Balo, dan Andi Azis. Reputasi Andi Aziz teruji dalam medan tempur di Eropa saat Perang Dunia II, dan menjadi referensi Belanda untuk kemudian meminangnya. Dialah tokoh pendukung federalisme ciptaan Van Mook, yang menentang kehadiran APRIS lewat pertempuran.
Bahar Mattalioe adalah tokoh pendukung pemerintah. Setelah lama mendampingi Qahhar Mudzakkar, akhirnya dia meniti jalur kanan, di tengah langkah Qahhar yang telah menyusuri lajur kiri perjuangan.
Dalam menata Indonesia, M. Saleh Lahade menawarkan gagasan otonomi daerah. Tapi karena inilah dirinya kemudian dicap sebagai pemberontak oleh pemerintah. Sementara itu, tokoh Bugis yang dikenal sangat tegas dan keras ialah M. Jusuf. Di tangannyalah bersemai "misteri akhir" Supersemar.
No other version available