Text
Shalahuddin Al-Ayyubi (Membangun Persatuan Dalam Perang Salib)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama Shalahuddin Al-
Ayyubi merupakan seorang Muslim yang taat dan perpengaruh pada ajaran
Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Ia lahir dari keluarga bangsawan kurdi yang
religius dan dibesarkan dalam lingkungan sarat nilai keislaman serta
Pendidikan spiritual dan intelektual. Pendidikan agama yang Ia terima
berpadu dengan pelatihan militer dan kepemimpinan, menjadikannya sosok
yang seimbang antara ilmu, kekuatan dan akhlak. Kedua perjuangannya
dalam Perang Salib merupakan representasi kebangkitan kekuatan militer
dan spiritual Islam dalam menghadapi pasukan Eropa. Melalui strategi
militer yang cermat, kepemimpinan karismatik, diplomasi yang bijaksana,
Shalahuddin berhasil merebut kembali Yerussalem pada 1187 M.
hubungannya dengan Raja Richard I dari inggris mencerminkan sikap
menghormati meskipun dalam konflik. Perjanjian Ramallah menjadi bukti
kemampuan menyelesaikan konflik tidak hanya dengan kekuatan senjata,
tetapi juga diplomasi yang rasional. Ketiga, strategi Shalahuddin Al-Ayyubi
dalam menyatuakan umat Muslim pada masa Perang Salib memiliki
pengaruh besar terhadap kebangkitan kekuatan politik, militer dan spiritual
dunia Islam. Melalui diplomasi dan loyalitas terhadap kekhalifaan Abbasiyah
yang menjadi faktor keberhasilan Shalahuddin dalam pembebasan
yerussalem.
No other version available