Indeks Artikel
Al-Ghazali dan pemikirannya tentang ilmu dan filsafat
Al-Ghazali lahir pada tahun 1058 M. di desa Ghazalah, Tus,rnKhurasan. Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad ibnrnMuhammad al-Ghazali al-Thusi al-Syafi’i. “al-Ghazali” adalah seorang pribadi yang sangat jarang ditemukan dalam sejarah khususnya sejarah Islam, hal tersebut beralasan bukan karena hanya pengaruh yang begitu besar pada perkembangan dunia Islam, akan tetapi juga karena pada dirinya berpadu seorang filosof, sufi, dan teolog. rnKetajaman dan kepekaan hati nurani al-Ghazali mengambil keputusan untuk menentukan pilihannya pada jalan sufi sebagai fondasi teolognya, membuat ia begitu sangat populer, namun di tengah kepopulerannya itu ia dituduh sebagai biang kemandulan pemikairan ijtihad dalam dunia Islam.rnTidak mudah untuk menuduh dan membuktikan bahwa al-Ghazalirnpenyebab kebekuan pemikiran dalam dunia Islam, sebab bagaimanapun juga, mempelajari al-Ghazali tentu saja seluruh peristiwa yang melingkunginya baik sosial, politik, ekonomi, dan budaya patut diperhitungkan, sebab kalau tidak, maka apa yang dapat dipahami tentang al- Ghazali akan memberikan citra yang kurang baik, sebab bagaimanapun juga ia adalah tokoh yang memiliki otoritas dan kapasitas pribadinya dibentuk oleh iklim sosio politik dan historis yang melingkunginya. Di samping itu, dalam literatur tidak ada ungkapan yang jelas dan eksplisit mengatakan bahwa ia menolak filsafat bahkan ia begitu sangat tertarik mempelajari filsafat.
No copy data
No other version available