SKRIPSI
Islam dan adat istiadat di Polewali (Suatu tinjauan sosio historis)
Skripsi ini berkenaan dengan Islam dan adat istiadat di daerah Polewali Mandar yang ditinjau dari segi sosiohistoris. Di dalam karya tulis ilmiayah ini, penulis mencoba memaparkan bagaimana bentuk adat istiadat, proses islamisasi di tanah Mandar, dan bagaimana akulturasi Islam dengan adat istiadat di Polewali Mandar yang pada awalnya ajaran Islam ini dianggap ajaran baru dan bukan merupakan warisan nenek moyang mereka.
Dalam penulisan skripsi ini dimulai dengan tahap heuristic (pengumpulan data) melalui library research dan field research dengan mengadakan observasi dan interview, yang kemudian mengolah data dengan cara menggunakan analisa induktif, deduktif dan komparatif.
Dari sumber yang diperoleh penulis, bahwa pembawa ajaran Islam di tanah Mandar ialah Abdurrahim Kamaluddin yang secara khusus diutus oleh Raja Gowa, mengingat Kerajaan Balanipa dan Kerajaan Gowa sudah terjalin lama sebelumnya, baik hubungan kekeluargaan maupun hubungan kerjasama dalam bidang politik.
Sebelum hadirnya Islam, masyarakat mandar telah mengenal adanya Tuhan yang disebut Puang. Dengan demikian kehadiran penganjur agama Islam di tanah Mandar mudah diterima, bahkan penerimaannya secara damai. Buktinya adalah yang pertama memeluk agama Islam adalah Raja setempat, yaitu Daetta Tommuane alias Kanna I Pattang Raja Balanipa ke IV, kemudian diikuti masyarakat ramai (top down).
Setelah masyarakat Mandar menganut agama Islam, mulailah syariat Islam dilaksanakan oleh pribadi-pribadi yang akhirnya mempengaruhi pranata social. Sejak kehadiran Islam, maka sejak itu pula Islam mampu mewarnai hidup dan kehidupan masyarakat di tanah mandar
kata kunci : Adat istiadat, Islam
No other version available