SKRIPSI
Pernikahan adat masyarakat di Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima (studi integrasi kebudayaan lokas dan Islam)
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) proes pernikahan adat masyarakat di Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima melalui bebrapa tahapan yang diawali dengan sodi angi (kunjungan rahasia), ne'e angi (pacaran), panati (melamar), wi'i nggahi (tunangan), mbolo weki (musyawarah), wa'a coi (antar mahar), peta kapanca (penempelan inai), lafa (akad nikah), teka ra ne'e (sumbangan), jamputa (resepsi), boho oi mbaru (membuang masa lajang). 2) Makna-makna simbol yang terkandung dalam pernikahan adat masyarakat Desa Rato tetap yaitu, Sirih, ro'o kapanca (daun pacar), 99 butir telur sebagai simbol dari asmaul husna, soro kalo (pucuk daun pisang), 7 batang llin bermakna tujuh lapis langit, 'bongi monca (beras kuning), lingga (bantal), kesucian & kebersihan hati, tokoh adat yang menempelkan inai harus ganjil bermakna pewarisan nasib baik, fu'u kalo (batang pisang), bunga cempaka & air kelapa kuning. 3) nilai-nilai islam yang terkandung dalam pernikahan adat masyarakat di Desa Rato yaitu nilai spiritual dan nilai sosial kemasyarakat.
No other version available