SKRIPSI
Pelestarian bendi sebagai transportasi masyarakat muslim di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bendi adalah kendaraan tradisional peninggalan masyarakat Jeneponto, dengan struktur dan bentuknya yang khas. Bendi masuk di Jeneponto pada abad XVII atau sekitar tahun 1600-an, pada saat itu bendi sebagai alat transportasi para raja dan keberadaan bendi saat ini masih dilestarikan. Kontribusi bendi bagi masyarakat musim yaitu sebagai alat transportasi untuk memudahkan masyarakat ketika bepergian dan khususnya di Jeneponto, bendi memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian, dimana masyarakat disana menjadikan bendi sebagai sumber pencaharian. Adapun nila-nilai Islam dalam transportasi bendi adalah mebaca doa, sikap saling tolong menolong dan menjaling silaturahmi antara kusir dan penumpang. Bendi merupakan kendaraan tradisional yang dijaga dan dilestarikan di Jeneponto khususnya di Kecamatan Bangkala, selain sebagai transportasi umum juga berkembang menjadi transportasi wisata. Dalam melestarikan trandisional ini, masyarakat meningkatkan sarana dan prasarana, serta tetap menjaga kebersihan bendi.
Dari penelitian ini diharapkan kepada masyarakat dan pemerintah Jeneponto untuk senantiasa melestarikan dan menjaga warisan budaya kita, sehingga dapat dinikmati dari generasi ke generasi dan menjadi icon daerah serta memperkaya kearifan lokal Indonesia.
No other version available