SKRIPSI
Peranan laskar pemberontak Turatea Jeneponto dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Penelitian ini mengemukakan bahwa: 1) perjuangan rakyat Jeneponto terhadap imprealisme bangsa-bangsa asing telah berlangsung jauh sebelum Indonesia merdeka yang dipelopori oleh raja-raja Binamu mulai dari Datu Mutara raja Binamu ke-IV pada tahun 1678 hingga raja Binamu ke-XIX yakni Datu Daeng Rappo pada tahun 1908. Pada tanggal 17 Agustus 1945 setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, pemerintah Belanda kembali menginjakkan kaki ke Indonesia dan bermaksud kembali menguasai Indonesia. Maka lahirlah organisasi kelaskaran LAPTUR di Jeneponto sebagai kekuatan perlawanan terhadap pemerintah Belanda untuk mempertahanan kemerdekaan Indonesia. 2) kelaskaran LAPTUR Jeneponto dengan gabungan beberapa elemen masyarakat didalamnya, membuat LAPTUR tidak pesimis dalam melancarkan pergerakan. Adapun bentuk perlawanan LAPTUR dibagi menjadi tiga, yaitu sistem sosial budaya, politik, dan perlawanan fisik. 3) perjuangan LAPTUR mempertahankan kemerdekaan Indonesia memberikan hikmah kebebasan berbangsa dan bernegara serta memberikan nasihat kepada generasi bangsa untuk selalu menjaga dan setia serta mengabdi kepada tanah air Indonesia yang diperjuangkan dengan semangat revolusiner dan sikap patriotisme oleh pahlawan-pahlawan Indonesia.
No other version available