SKRIPSI
Islamisasi kerajaan Tello Limpoe abad XVII (studi sejarah dan budaya)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerajaan Tellu Limpoe meliputi tiga buah kerajaan yang mempunyai perserikatan, yaitu kerajaan Tondong, kerajaan Bulo-Bulo, dan kerajaan Lamatti dimana awal berdirinya kerajaan-kerajaan ini tak lepaas dari peran To Manurung. Kerajaan Tondong dan kerajaan Bulo-Bulo adalah kerajaan yang di dirikan oleh La Patongai yang di beri gelar Timpa e Tana. la kemudian menikah dengan Puatta Rampala yang kemudian keturunannya lah yang menjadi raja di kerajaan Tellu Limpoe. Sebelum datangnya Islam, kepercayaan yang di anut masyarakat Kerajaan Tellu Limpoe ialah religio-magis yang berhubungan dengan wujud gaib dan juga kepercayaan nenek moyang tentang keberadaab roh-roh yang menempati tempat atau lokasi tertentu. Masuknya islam di kerajaan ini di beasal dari tiga arah. Pertama, dari arah Timur -daerah Dato ri Tiro Bulukkumba. Kedua, dari arah Barat Dato' ri Bandang, tepatnya dari kerajaan Gowa. Ketiga, dari arah Utara yakni kedatangan Laming (Wali Pute) dari Bone ke kerajaan Lamatti. Penyebaran islam pun di lakukan dengan mengislamkan raja terlebih dahulu karena jika raja memeluk islam, otomatis rakyat kerajaan tersebut akan memeluk agama Islam iuga Islam di Kerajaan Tellu Limpoe berkembang cukup baik karena masyarakat menganggap ni sebuah kebaikan sehingga mereka tertarik memepelajarinya. Nilai-nilai Islampun berangsur-angsur masuk ke dalam adat istiadat yang ada di kerajaan Tellulimpoe seperti sunat dan barasanji. Selain itu, Islam juga di kembangkan melauli pendidikan yang di lakukan para ulam di masjid maupun tempat lain dengan menyampaikan keislaman yang lebih mendalam lagi seperti shalat, puasa, berudhu dan lainnya.
No other version available