SKRIPSI
Islamisasi Kerajaan Bima (Tinjauan Sejarah)
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Kondisi Kerajaan Bima sebelum datangnya Islam yaitu masih mempercayai hal-hal mistis dari batu ,pohon dan roh nenek moyang yang diyakini mempunyai kekuatan magis sehingga Masyarakat Bima pada saat itu menyembah pohon-pohon besar dan roh nenek moyang dengan melakukan ritual yang diyakini bisa menghubungkan dengan kekuatan magis tersebut dengan ritual seperti memberikan sesajen dan ritual lainya. 2) Adapun Islamisasi Kerajaan Bima yang dilakukan oleh para mubalig yang di utus oleh Sultan Alauddin (selaku sultan Gowa pertama yang memeluk Islam) Alauddin seperti orang-orang Luwu, Tallo, dan Bone. Rombongan tersebut tiba di pelabuhan Sape Bima pada tanggal 11 Jumadil Awal 1028 H/1618 M (abad XVII M) sebagaimana yag telah dijelaskan rombongan itu berstatus pedagang muslim disamping sebagai mubalig yang menyebarkan Islam, Kedatangan mereka adalah membawa barang dagangannya, Seperti Ci’lo (piring mas), kain Bugis, disamping membawa surat resmi dari penguasa Bone untuk menguasai Sape Bima waktu itu, dengan gelar Ruma Jena. Surat itu menerungkan bahwa kedatangan delegasi dari Sulawesi itu untuk membawa agama Islam, 3) Adapun pengaruh islam di Kerajaan Bima setelah menjadi agama resmi Kerajaan Bima pada saat itu semakin pesat. Karena masjid dan penegakkan syariat terus di lakukan oleh mubalig atas perintah dari sultan yang berkuasa berkat usaha dari Sultan pertama sampai Sultan terakhir Bima Islam menyebar sampai kepelosok daerah Bima.
No other version available