Text
Islamisasi Kerajaan Bantaeng pada Abad ke-17
Hasil penelitian ini menuaan rahwa Islamisasi kerajaan Bantaeng dimulai rastai. Hal ini tidak terlepas dari manengan pemerintah kerajaan Gowa yang menempaikam karya shugsa pusat syiar Islam di Sulawesi Selatan Islamisasi di Batang ini dilakukan oleh tiga mubatoh yaitu pertama Nurun Ruharadan Tunai Naalandiyah yang bergelar dengan sebutan "hacteu rierea orang berjalan dansat yang mengamkan Karen Magomea setelah kembali menunaikan ibadah haji Malah dengan membawa pulang bukti-bukti Lagungan agama Islam. 41-Quran. Al-hadis it ri. Barongan, dan Tongkat. Banyak yang menduga bahwa Syekh Nur Babardin Tagal Nesttuna vah meramaikan ulama dan kerajaan Gows yang akan oleh Sultan Alain lang dalam masyaram yang diri oleh kerajaan Gowa Makamu merak mubalig telah banyak mendapat pembelajaran dan rangeman sama iam à Taille yung sim ketenaga kerasan lokal yang Pasium yang sempat bergung dalam sessimisasia Bunnseng Implikasi dalam penelitian ini adalah kedatangan Islam di Sulawesi Selatan secara umum termasuk kerajaan Bantaeng yang selalu dihubungkan dengan kedatangan tiga datuk serangkai penyebar agama Islam dari Minangkabau (Sumatera Barat) yaitu Datuk Patimang, Datuk ri Tiro dan Datuk ri Bandang, Kesuksesan perkembangan agama Islam di Bantaeng pada abad ke 17 M, tidak terlepas dari perang para ulama dan umara. Dan penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumbangan positif untuk melestarikan nilai-nilai relegius yang dulunya mengakar dalam tradisi masyarakat Bantaeng.
No other version available