Text
Ziarah kompleks makam kassibumbung desa punaga kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar
Pada penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan ilmu-ilmu bantu lainnya seperti pendektan historis, dengan pendekatan agama, pendekatan budaya, dan pendekatan antropotogi metode pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi dan penelusuran ngolahan dan analisis data dilakukan berbagai literatur atau refrensi. Teknik peng melalui tiga tahapan, yaitu induktif, deduktif dan komparatif. Hasil penelitian yang diperoleh pada penilitian 1) Dalam penilitian ini makam Daeng Lo'mo tidak mendapatkan pengkhususan melainkan semua makam yang berada dalam Kompleks Makam Kassibumbung disamakan dalam hal berziarah karena semuanya termasuk keturunan karaeng. 2) Masing-masing para peziarah yang datang memiliki tujuan yang berbeda, tergantung niat dan munajah para peziarah, 3). Pada prosesi ziarah sudah nampak akulturasi yang dimana masyarakat sudah tidak melakukan hal-hal yang berlebihan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. Implikasi penelitian skripsi ini adalah, pemakaman Kompleks Makam Kassibumbung sebagai salah satu sumber budaya yang menjadi tolak ukur terjadinya proses akulturasi budaya antara budaya lokal dengan budaya Islam melalui ziarah makam, dan juga merupakan sumber sejarah yang di dalamnya di makamkan I Sabbe Lo'mo Takuntu yang merupakan ibunda dari raja Gowa I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang karaeng Bonto Mangape.
No other version available