Text
Implementasi budaya siri' na pacce dalam pernikahan suku bugis Makassar di desa Bissoloro kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa
Penelitan ini mengeksplorasi Implementasi Budaya Siri na Pacce pada pernikahan suku Bugis-Makassar di Desa Bissoloro Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Pokok perkara pada penelitian masalah dari penelitian ini adalah Sejarah munculnya budaya siri" na pacce pada masyarakat suku bugis, Bentuk implementasi mlaimmlar budaya siri' na pacce pada pernikahan suku Bugis-Makassar desa Bissoloro Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa, dan Pandangan agama terhadap uang panal budaya siri' na pacce pada pernikahan suku Bugis-Makassar. Penelitian ini memakai jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan antropologi dan sosiologi. Sumber data penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Selanjutnya, Teknik pengumpulan data yang dipakai merupakan catatan lapangan dan wawancara. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan metode induktif dan dedukuf. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya siri' na pacce lahir dalam bentuk lain sebagai istilah penekanan dari dalam yaitu kepribadian dan dari luar menekanankan hubungan kepada orang lain atau antar manusia. Siri' na pacce tumbuh dan berkembang dalam jiwa bersamaan dengan perubahan akhlak yang sesuai dengan moral yang baik. Dalam budaya Bugis Makassar jika kita sudah tidak memiliki lagi siri" na pacce maka sikap dan sifat kita seperti binatang. Pengamalan nilai-nilai siri' na pacce dalam adat pernikahan di Desa Bissoloro meliputi solidaritas yang tinggi, penghormatan terhadap budaya local dan jiwa empati atau kepekaan terhadap nasib sesama: dan Uang Panai tidak dikenal dalam ajaran Islam, yang kita kenal adalah mahar, berbeda dengan adat yang ada dan dianut oleh masyarakat Suku Makassar jika didasarkan pada nilai-niai siri "na pacce mahar yang di berikan dalam bentuk uang diartikan sebagai bentuk apresiasi dari pihak laki-laki ke orang tua pihak perempuan.
No other version available