Text
Syekh Yusuf al-Makassari (Studi Biografi dan Strategi Pengembangan Islam di Makassar Abad XVII)
Skripsi ini membahas tentang Syekh Yusuf lahir di daerah Gowa pada tanggal 3 Juli 1626 M. Sejak kecil ia hidup di lingkungan agamis dan kecenderungannya terhadap bidang kerohanian dan spiritualitas Islam. Menginjak usia 18 tahun ia memutuskan untuk meninggalkan Gowa dan pergi ke Mekkah untuk mempelajari lebih dalam tentang agama. Ketika Syekh Yusuf dalam perjalanan menuntut ilmu kurang lebih 25 tahun, kondisi kerajaan Gowa baik-baik saja bahkan saat Raja Gowa ke-15 memimpin, kerajaan Gowa mengalami kemajuan. Kedua, strategi Syekh Yusuf dalam mengembangkan Islam tidak terpengaruh dengan kondisi masyarakat, bahkan beliau menggunakan pendekatan politik dan tasawuf. Syekh Yusuf memiliki hubungan kekerabatan dengan Sultan Ageng, bahkan dijadikan menantu serta penasihat spiritual. Disinilah Syekh Yusuf mengayomi dan merangkul kembali masyarakat Makassar yang menetap di Banten. Melalui pendekatan tasawuf Syekh Yusuf melakukan penguatan basis Islam. Keriga Syekh Yusuf memiliki gagasan dan pengaruh besar terhadap perkembangan masyarakat Islam di ranah sufi. Beliau terkenal karena sosok dan pemikiran tasawufnya. Kelompok tarekat Khalwatiyah mulai terdapat di berbagai desa, dan mereka bersama-sama melakukan ibadah zikir khaafi (suara kecil) di rumah-rumah atau di tempat ibadah. Terdapat pula kisah-kisah mistis Syekh Yusuf sehingga masyarakat meyakini bahwa beliau adalah orang yang suci dan sakti sehingga layak untuk dihormati dan dipuja sepanjang masa.
No other version available