Text
Tradisi Doa Dana (Tolak Bala) pada Masyarakat Taropo Kecamatan Kilo Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat
Skripsi ini Membahas tentang munculnya tradisi doa dana, bahwa sebelum dilaksakan tradisi ini masyarakat banyak yang merasakan ketidak nyamanan dalam hidup yang disebut kolera (mencret dan muntahmuntah). Mereka mempercayai bahwa tradisi doa dana tersebut mampu menghalangi segala macam bencana yang terjadi seperti kolera (mancret dan muntah-muntah), gonggongan anjing yang tanpa sebab dan tidak biasanya. Tradisi doa dana ini di percayai sebagai doa yang ampuh untuk mencegah berbagai macam kejadian tersebut di atas. Kedua, Prosesi pelaksaan tradisi doa dana dilaksanakan di setiap sudut kampung yang sudah ditetapkan. Semua syarat sudah lengkap maka ritual sudah dapat mulai, bakar kemenyang dan doa mulai di panjatkan sambil melempar-lempar beras kuning, ini diyakini sebagai salah satu cara untuk mengusir roh-roh jahat. Ketiga, dampak tradisi doa dana adalah adanya keberkahan pada masyarakat di Desa Taropo tetap tejaga dan dipelihara secara utuh, serta masih menjunjung tinggi warisan kepercayaan nenek moyangnya. Secara sosial dengan terlaksananya tradisi doa dana, untu memenuhi semua persayaratan yang dibutuhkan semua masyarakat bekerja sama, saling tolong menolong, bahu membahu serta gotong royong untuk kelancaran ritual tersebut.
No other version available