Text
Tradisi Pernikahan Suku Dakka’ di Tonrolima Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar (Tinjauan Akulturasi Islam denpan Budaya Lokal)
kripsi ini membahas bahwa nikah dalam bahasa Dakka' berasal dari kata “Botting”, acara pernikahan disebut dengan istilah “Mappabotting”, sedangkan orang yang mengadakan pernikahan disebut “70 Botting”. Semua tahap-tahap dalam pernikahan merupakan sesuatu yang dianggap sakral karena berkaitan dengan kepercayaan masyarakat sehingga setiap tahapannya harus dilaksanakan dengan baik. Salah satu ciri khas pernikahan suku Dakka' yang beda dengan pernikahan suku lain adalah tradisi Mappanre Kurru' artinya “memberi makan ayam”. Maksud dari tradisi Mappanre Kurru' ini adalah memberi makanan pokok seperti beras, lauk dan sebagainya kepada pihak perempuan. hitungan melaksanakan tradisi ini sebulan sekali, yaitu apabila dalam masa mengumpulkan uang pihak laki-laki belum datang selama 3 bulan, maka dia berkewajiban Mappanre Kurru' sebanyak 3 kali kepada pihak perempuan. Hal ini berdasarkan kepercayaan masyarakat Dakka' bahwa ibarat ayam akan pergi jika tidak diberi makan. Tradisi Mappanre Kurru' ini akan dilaksanakan setelah pihak laki-laki bernegosiasi dan menerima semua permintaan pihak perempuan pada tahap Meriumae atau melamar.
No other version available