Antropologi sastra belum berkembang, termasuk di luar negeri. Sepanjang pengetahuan penulis buku yang secara eksplisit membicarakan hubungan antara sastra dan antropologi berjudul Literary Antropology: aNew Interdisciplinary Approach to people, signs and literature (Fernando Poyatos, ed., 1988). dalam kurikulum di fakultas sastra Indonesia juga belum banyak dibicarakan. Pada umumnya disinggung …
suku kajang memang pantas bila disebut pencinta dan pelestarian alam, karena bmereka benar benar mereliasasikan kedua hal tersebut dalam kehidupan sehari - hari ammatoa, sebagai pemimpin memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan masyarakat kajang selalu menjaga keseimbangan alam bersama - sama
Buku ini memuat tentang gambaran bagaimana pengembaran orang Bugis dan makassar menjelajahi wilayah yang jauh dari tempat tinggal mereka pada masa lalu. kemudian bagaimana mereka menetap di kampung orang sebagai pasope (perantau). ada juga dibahas bagaimana orang bugis dan makasar sebagai seorang pelaut.
Dr. Zaprulkhan, penulis produktif dari Bangka Belitung, meneropong pemikiran Nurcholish Madjid dari perspektif holistik, tidak parsial-selektif. Ada 8 perspektif, sehingga seolah dengan penglihatan lewat 'helicopter view' melalui 8 perspektif yang ia susun secara rapi, para pencinta, peneliti, dan pembaca akan mengenal sosok intelektual Nurcholish Madjid secara komprehensif. Buku ini menambah k…
Dalam buku ini, Wallace menggambarkan keindahan alam, flora, fauna, dan budaya di wilayah tersebut. Ia juga memaparkan teori tentang distribusi geografis spesies-spesies hewan dan tumbuhan, yang kemudian dikenal sebagai ”Line Wallace” atau ”Wallace Line”.
Budaya sebagaimana istilah ini digunakan dalam antropologi, tentunya tidaklah berarti pengembangan dibidang seni dan keanggunan sosial. Budaya lebih diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari. Suatu budaya misalnya, budaya Jepang mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tertentu. Para pakar antropologi belum tepat sama s…
Kita hidup dalam masyarakat yang multikultur atau masyarakat dengan kebera- gaman budaya. Keberagaman budaya itu mengandung keberagaman budaya dan subbudaya dalam suku bangsa, agama, ras, golongan, gender, usia, generasi, dan lain-lain. Sementara itu, dalam hidup keseharian, kita tidak hanya terikat pada satu identitas, tetapi memiliki lebih dari satu identitas. Beragam faktor identitas inilah …
Membahas lebih detail mengenai segala aktivitas sosial, ekonomi, keagamaan, dan lainnya yang ada di dalam masyarakat perkotaan tersebut merupakan sebuah kajian mengenai seluk beluk masyarakat yang ada di wilayah perkotaan atau metropolitan. Oleh karena itu, sosiologi perkotaan memiliki beberapa ruang lingkup yang dapat kita pelajari yaitu tentang sejarah pertumbuhan kota, perbedaan masyarakat k…
Buku Sejarah .Kebudayaan Sulawesi, merupakan sa1ah satu basil pelaksanaan kegiatan penelitian Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam tahun 1994 / 1995.
Multikulturalisme dan politik identitas dalam beberapa tahun terakhir menjadi kata kunci (keyword) yang sangat populer dalam literatur akademik. Kosa kata multikulturalisme dan politik identitas juga menjadi wacana penuh kontroversi dalam ranah politik praktis. Di banyak negara, bahkan juga di negara-negara demokrasi Barat, masih terdapat banyak kesalahpahaman, kekeliruan, syak wasangka, kecuri…