Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, dan dilamnya membahas tentang media dialog ilmu keislaman yang berlatar belakang keadaban.
Seni budaya selalu ditemukan dalam kehidupan suatu masyarakar.rnsehingga lewat seni budayanya dapatlah cliketahui corak dan ciri masyarakat yang bersangkutan. dalam kehidupan umat Islam juga terdapat seni buda§a sebagai salah satu bentuk yang menggambarkan kehidupan dari umat Islam itu.rnSeni budaya menurut pandangan Islam, bukan saja perlu memuatrnkeindahan estetika, tetapi juga harus memuat …
Jurnal ini terbit dua kali setahun yang membahas tentang media dialog ilmu yang berlatar belakang keadaban.
Daftar isi: Bagian I Menantang dan memecah konsensus "gelombang kedua" bagian II "Menikung ke budaya" feminisme pergeseran paradigma dalam pembentukan teori feminis Bagian III Posfeminisme dan bentuk kebudayaan
hasil penelitian ini meliputi: 1)konsep dalam pembelajaran sejarah adalah memberikan pembelajaran sejarah pada anak didik dengan melati mereka agar terbiasa dengan persoalan-persoalan tentang sejarah sehingga sejarah dapan menjadi hal yang lumrah bagi anak didik; 2)satu cara yang efektif untuk menumbuhkan minat anak didik, seorang pendidik berusaha memberikan informasi tentang bahan yang akan d…
hasil penelitian dikemukakan tiga hal penting berikut ini : 1)sejak mulai aktif tahun 1971 sampai sekarang, jurusan sejarah dan kebudayaan islam telah melewati tiga priode akademik 1971-1985(kurikulum 1971 & 1985), periode 1985-2003(kurikulum 1994 & 2003), dan periode 2004 sampai sekarang (kurikulum 2007 & 2011). dengan berlandaskan SK Mendiknas 200 & 2002, UU Sisten Pendidikan Nasional 2003, S…
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Hindu Tolotang berpegang teguh pada paseng dan pemmali wajib berpegang pada sifat-sifat utama sebagai konsep norma dan nilai lempu atau kejujuran, getteng atau sikap tegas, tettong atau ketepatn hati konsekwen tongeng atau benar dan temmapasilaingeng atau bersikap adil. Tata cara pelaksanaan adat istiadat memiliki rangkai…
Buku ini membahas mengenai kelong (nyanyian) religius bahasa Makassar. yang tidak kurang dari 68 naskah, yang terdiri dari 19 naskah bernuansa aqidah, 15 naskah bernuansa syariah/ibadah, 34 naskah yang bernuansa akhlak.