Berisi mengenai: 1. Masyarakat multikultural 2. Pendidikan multikultural 3. Menggagas pendidikan multikultural 4. Implemntasi pendidikan multikultural di Indonesia
hasil penelitian ini menunjukan bahwa upacara ritual tradisi Maulid (Maudu) masyarakat sayyid di Cikoang menganggap bahwa tradisi itu merupakan suatu kewajiban bagi mereka. hal ini terjadi disebabkan karena adanya indikasi politik, ekonomi, dan sosial dalam kelompok itu sendiri. dimana indikasi itu muncul karena danya intres bagi golongan Sayyid, yang mengisyaratkan bahwa kalau ada orang yang b…
Buku ini membahas tentang bagamana cara tenaga pengajar (guru/dosen) dalam meningkatkan teknik mengajar yang efektif. seperti manajemen ruang kelas, perencanaan mengajar, dan motivasi belajar.
Buku ini membahas mengenai bagaimana mendidik anak sejak dalam kandungan agar menjadi anak yang cerdas, berakhlak mulia, saleh berdasarkan panduan dari al-Qur'an dan hadist.
Buku ini membahas mengenai kebahagiaan dalam mengarungi kehidupan, antara lain bagaimana menyelamatkan fitrah seseorang; dan berarti peran keluarga dituntut mendalami keilmuan maupun keteladanan, sekaligus diharapkan mampu mengembangkan potensinya, baik melalui pendidikan formal, non formal, informal termasuk didalamnya terkandung ajaran agamanya.
This thesis studies in a comparative framework the impact of colonial experience of the religous and social thought of two modernists, Ahmad Khan of India and Ahmad Hassan of Indonesia. At the religous level, both modernists were much concerned with the purification of Islam. They called upon the Muslims to return to the Qur'an and hadith, abandon taqlid and to undertake ijtihad. Ahmad Hassan, …
Permasalahan yang dihadapi oleh pendidikan Al-Qur'an komunitas anak-anak pemulung di TPAS Tamangapa adalah;tidak bisa mengajukan permohonan bantuan internsif operasional karena TPQ Nurilham belum memiliki izin operasional, santri dan guru harus tinggal lebih lama karena rasio guru dan santri 1:17. guru kurang percaya diri mengajar karena pendidikan rendah & tidak pernah ikut pelatihan metode pe…
Buku ini membahas mengenai kelong (nyanyian) religius bahasa Makassar. yang tidak kurang dari 68 naskah, yang terdiri dari 19 naskah bernuansa aqidah, 15 naskah bernuansa syariah/ibadah, 34 naskah yang bernuansa akhlak.