Uraian skripsi ini memuat tentang islamisasi kesultanan buton.pokok permasalahan skripsi ini adalah bagaimana proses islamisasi kesultanan buton . Kata kunci : Islamisasi Kesultanan Buton
Skripsi ini menunjukkan bahwa Islamisasi kerajaan di Luwu di tandai dengan pemakaian gelar sulta disamping nama gelar seperti yang dipakai oleh Datu Luwu yang pertama menerima Islam Datu Patiware Sultan Waly Muzakkir Al-Din. Selain pemakaian gelar Sultan, pada zaman Datu Patipasaung Sultan Abdullah diangkat seorang qadhi dan pembentukan institusi sara' (syariat islam) atau parewa sara'.
Kedua kerajaan ini (gowa dan bone) telah dan sering berperan di sepanjang abad ke-16. selain itu, perjanjian "tellumpoccoe" telah digunakan oleh ketiga kerajaan Bugis untuk membendung upaya yang dilakukan oleh penguasa kerajaan gowa untuk menyebarkan agama islam. penyebaran agama islam, di mata para penguasa kerajaan bugis, dianggap suatu taktik dan strategi dari kerajaan gowa, dalam meluaskan …
Maasyarakat Islam memandang bahwa benda Arajang merupakan nilai budaya yang sangat tinggi yang perlu dijaga dan dilestarikan. tetapi sebagian masyaraat soppeng sangat tergantng kepada keberadaan Arajang (existensi Arajang), dan tentunya terbatas bagi yang aqidahnya belum mapan sehingga dalam beberapa segi kehidupannya masih dipengaruhi perbuatan syirik, dan dalam pandangan agama islam perbuatan…
Buku ini menyajikan informasi tentang budaya Toraja, dilihat dari sudut pandang kelayakan untuk dinominasikan dalam upaya penetapan sebagai Warisan Budaya Dunia (Word Culture Heritage) dan buku ini juga dilengkapi upacara kematian Rambu Solo'.
Penelitian ini adalah suatu studi tentang peranan seorang tokoh dengan judul, peranan raja faisal bin abdul aziz dalam membela kedaulatan wilayah palestina (1930-1975). raja faisal adalah seorang pimpinan dari negara saudi arabia yang telah melakukan berbagai usaha dalam membebaskan negeri palestina dari pendudukan kaum yahudi. penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan menggunakan metode …
Kerajaan Suppa adalah salah satu kerajaan anggota konfederasi Ajatappareng yang letaknya di sebelah barat Danau Tempe, Danau Sidenreng, dan Danau Buaya. Sekitar abad ke-16, konfederasi ini terbangun yang dicetuskan oleh La Makkarawi Datu Suppa. Tujuan pembentukannya adalah untuk memandang persaingan kekuasaan atas tiga kerajaan besar, yaitu Kerajaan Bone, Kerajaan Gowa, dan Kerajaan Luwu. Ketig…
Buku ini mencoba menjelaskan mengapa Pemerintah Hindia Belanda melakukan penguasaan seluruh Sulawesi Selatan melalui ekspedisi militer 1905 dan kemudian melakukan penataan pemerintahan pada tahun 1906. Demikian pula berusa menjelaskan mengapa Pemerintah Hindia Belanda kemudian memulihkan kembali Kerajaan Bone dengan mengangkat seorang raja di mana sebelumnya jabatan tersebut telah dihapus sejak…
Buku ini diangkat dari laporan hasil penelitian penulis, yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian rutin Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar. Secara spesifik buku ini tidak hanya memuat uraian tentang asal mula pembentukan kerajaan-kerajaan di wilayah Ajatappareng, tetapi juga tentang latar belakang dan proses pembentukan Konfederasi Ajatappareng. Selain itu, juga memuat u…
Buku ini memuat kisah raja dan pahlawan dari semua daerah di Sulawesi Selatan. Kami tahu, dari sekian banyak raja dan pahlawan yang dimasukkan dalam buku ini masih banyak raja dan pahlawan lainnya yang belum dibahas dalam buku ini.