Kerajaan Suppa adalah salah satu kerajaan anggota konfederasi Ajatappareng yang letaknya di sebelah barat Danau Tempe, Danau Sidenreng, dan Danau Buaya. Sekitar abad ke-16, konfederasi ini terbangun yang dicetuskan oleh La Makkarawi Datu Suppa. Tujuan pembentukannya adalah untuk memandang persaingan kekuasaan atas tiga kerajaan besar, yaitu Kerajaan Bone, Kerajaan Gowa, dan Kerajaan Luwu. Ketig…
Buku ini mencoba menjelaskan mengapa Pemerintah Hindia Belanda melakukan penguasaan seluruh Sulawesi Selatan melalui ekspedisi militer 1905 dan kemudian melakukan penataan pemerintahan pada tahun 1906. Demikian pula berusa menjelaskan mengapa Pemerintah Hindia Belanda kemudian memulihkan kembali Kerajaan Bone dengan mengangkat seorang raja di mana sebelumnya jabatan tersebut telah dihapus sejak…
Buku ini diangkat dari laporan hasil penelitian penulis, yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian rutin Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar. Secara spesifik buku ini tidak hanya memuat uraian tentang asal mula pembentukan kerajaan-kerajaan di wilayah Ajatappareng, tetapi juga tentang latar belakang dan proses pembentukan Konfederasi Ajatappareng. Selain itu, juga memuat u…
Buku ini memuat kisah raja dan pahlawan dari semua daerah di Sulawesi Selatan. Kami tahu, dari sekian banyak raja dan pahlawan yang dimasukkan dalam buku ini masih banyak raja dan pahlawan lainnya yang belum dibahas dalam buku ini.
Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, dan dilamnya membahas tentang media dialog ilmu keislaman yang berlatar belakang keadaban.
The histoy of Islamic spreading in South Sulawesj in 16-17 th century was determined by four factors, namely ; king, merchant, culture and ulama preachers). From the four aspects, king was the dominant factor to influence the others. However, social communications resulted by moslem merchants also brought about the mutual understanding, so they (merchants) together with the religion (Islam) the…
Kemajuan yang dicapai oleh Kerajaan Usmaniy dalam perjalanan sejarahnya banyak ditentukan oleh karakteristik orang-orang Turki Usmaniy yang selalu ingirı maju, berjiwa militer, selalu aktıf, wilayah kekuasaannya sangat strategis, dan situasi negara-negara di sekitarnya dalam keadaan lemah.
Jurnal ini terbit dua kali setahun yang membahas tentang media dialog ilmu yang berlatar belakang keadaban.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat etnis Tator yang mendiami dua kabupaten di ujung utara Propinsi Sulawesi Selatan memiliki kerukunan hidup yang tinggi antara satu dengan yang lain termasuk antara orang-orang yang berbeda agama dan kepercayaan. Prinsip hidup rukun dan damai ini, terbangun atas dasar kesatuan cultural dan hubungan darah. Karena itu, meskipun satu dengan yang lain…