Bangsa indonesia memandang bahwa apa yang terjadi di dunia ini dipengaruhi oleh kekuatan keramat di alam gaib. Cara pandang ini, disebut-sebut oleh Tan Malaka sebagai "logika mistika". Logika ini melumpuhkan karena ketimbang menangani sendiri permasalahan yang dihadapi, lebih baik mengaharapkan kekuatan-kekuatan gaib itu sendiri. Karena itu, mereka (masyarakat indonesia) megadakab nabtra, sesajā¦
teori retorika aristoteles berpusat pada pemikiran mengenai retorika yang sering disebutnya sebagai alat persuasi (bujukan). pada intinya, teori retorika milik aristoteles menyebutkan efektivitas persuasi ditentukan oleh kualitas komunikator dalam menyampaikan bukti logos (logika) pathos (emosi), dan ethos (etika atau kreadibilitas).