Skripsi ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat Kendenen terhadap aluk tojolo, dan aluk terbagi menjadi dua yaitu rambu soloh dan rambu tukak, dalam hal ini masyarakat beranggapan bahwa jika tradisi ini tidak dilaksanakan, maka akan terjadi musibah yang dikenal oleh masyarakat Kendenan dengan kambaroan (kena teguran).