Ranah Katitiran di Ujung Tanduk ( Adat dan Kebudayaan)

Edition

cet. 2

ISBN/ISSN

-

Collation

-

Series Title

-

Call Number

-

Cultural anthropology

Buku ini memperkenalkan kepada pembaca untuk mempelajari antropologi di mana buku ini akan terfokus pada empat sub disiplin yaitu budaya, arkeologi, biologi/fisik, dan linguistik. Conrad Phillip Kottak menginformasikan secara menyeluruh dan up-to-date tentang antropologi budaya. Kottak menekankan mengapa pembaca harus peduli terhadap antropologi dan memahami antropologi untuk memahami dirinya.

Aru Tubaranina Gowa dalam Tradisi Penyambutan Pengantin di Kecamatan Somba O…

Skripsi ini mengenai objek kajian tentang aru tubaranina Gowa dalam Tradisi Penyambutan Pengantin di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa (Tinjauan Budaya). Dengan memuat pokok permasalahan yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan asal-usul aru tubaranina Gowa, memahami makna simbolik yang terkandung dalam aru tubaranina Gowa, dan memahami pengaruh, kegunaan serta rele…

Tradisi Korongtigi dalam Pernikahan Masyarakat Bulukunyi Kecamatan Polongban…

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Asal mula tradisi Korongtigi sudah ada sebelum agama Islam masuk ke suku Makassar telah mewarisi secara turun temurun dari nenek moyang, oleh karena itu, kegiatan ini sudah mejadi keharusan yang tidak terpisahkan dari ritual pernikahan masyarakat Bulukunyi. Kedua, prosesi pelaksanaan tradisi korongtigi dilakukan tiga tahapan, yaitu pada pra pela…

Kelong Makassar dalam Menumbuhkan Karakter Budaya pada Masyarakat Kecamatan B…

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti 1) menunjukkan bahwa sastra kelong adalah salah satu karya sastra lokal. Sastra kelong berfungsi sebagai media pendidikan, hiburan, komunikasi, dan produk kebudayaan. 2) Kelong Makassar mengandung nilai-nilai budaya lokal seperti siri na pacce, sipakainga, sipakalabbiri, dan tokdopuli. 3) Kelong Makassar terdapat nilai pembentukan karakt…

:Tradisi Pernikahan pada Masyarakat Desa Pa’bundukang Kecamatan Bontonompo…

skripsi ini membahas beberapa implikasi yaitu: pertama, Ritual pada tradisi pernikahan merupakan warisan nenek moyang yang turun temurun masih tetap dijaga, meskipun banyaknya budaya asing yang masuk akan tetapi ini tidak menjadi alasan warga masyarakat untuk tidak melestarikan budayanya. Kedua, Kepada penelitian selanjutnya peneliti berharap agar dapat melakukan penelitian yang lebih men…

Strata Sosial Dalam Acara Korongtigi Pada Upacara Pernikahan Di Desa Palajau…

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa : Tradisi korongtigi sudah ada sejak lama dan telah menjadi tradisi yang turun temurun dan tetap eksis sampai sekarang menjadi wadah silaturahmi antar keluarga dan masyarakat lainnya. Proses pelaksanaan tradisi korongtigi terdiri dari tiga tahapan yaitu (1) pra pelaksanaan pada tahap ini mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. (2) tahap pela…

Tradisi Appacidong Guru dalam Upacara Kematian masyarakat Sarroanging Desa B…

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu tradisi yang ada diJeneponto yaitu Tradisi Appacidong Guru yang dilakukan dengan beberapa tahap: Pertama, Asal usul tradisi Appacidong Guru berasal dari masyarakat Sarroanging yang dapat menerima dan menaati tradisi Appacidong Guru. Cidong berarti duduk sedangkan Guru berarti Guru. Jadi Appacidong Guru merupakan tradisi yang dilakukan oleh …

Tradisi A’matoang Pada Pernikahan Adat Masyarakat di KelurahanBalang Kecam…

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, Latar Belakang tradisi a’matoang pada pernikahan adat masyarakat di Kelurahan Balang Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto, merupakan tradisi turun-temurun dilaksanakan dari orang- orang terdahulu, dan tidak diketahui pasti kapan tradisi pernikahan tersebut dimulai dan siapa yang pertama kali melaksanakannya. Proses tradisi a’matoang Pada Per…

Unsur-Unsur Nilai Islam Dalam Adat Pattaungeng Di Desa Tinco Kecamatan Cit…

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pattungeng berarti tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya secara turun temurun pada bulan Oktober atau Desember, sebagai bukti bahwa mereka senatiasa telah menjaga arwah leluhur yang telah meninggal. Fungsinya bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan ritual bancakan semata atas hasil panen masyarakat, tetapi juga menjadi perekat…