Dalam jangkauan yang lebih luas, diluar para peserta dialog, dialog mengandalkan adanya kebebasan beragama, hingga setiap orang bebas unruk menguraikan pandangan agamanya kepada orang lain, dan membiarkan orang lain menyampaikan pandangannya kepadanya.
Buku ini membahas tentang mistisisme dalam hal-hal tak tercakapkan perspektif filsafat analistik mengenai ara konseptual bahasa mistik, bahasa dan pengalaman mistik.