Skripsi ini membahasa bahwa; (1) Ullama yang pertama kali menyebarkan Islam di Lembah Palu adalah seorang ulama yang berasal dari Minangkabau bernama Syekh Abdullah Raqie atau yang lebih dikenal dengan nama “Dato Karama” tahun 1645 M – 1709 M. (2) Syekh Abdullah Raqie dalam berdakwah menggunakan pendekatan syariat dan metode ajaran tauhid dengan menjelaskan sifat-sifat Tuhan yang menggun…
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat Bonto Tiro sebelum Islam masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme, dan kepercayaan lokal yaitu Tu Tamma’ Lino. Dan yang menyebarkan agama Islam ke wilayah ini adalah Abdul Jawad Khatib Bungsu atau Nurdin Ariyani, dengan gelar yang diberikan oleh masyarakat disana yaitu Dato’ Ri Tiro. Adapun jejak Islamisasi oleh Dato’ Ri Tiro ada…
Hasil penelitian dari judul yang diangkat mengenai Islamisasi Kerajaan Tiro dengan menggunakan tinjauan historis adalah, pertama, Kerajaan Tiro adalah salah satu daerah suku Konjo di bagian pesisir, juga merupakan kerajaan palili dari Gowa sebelum Belanda mengambil alih dan memberikan pengaruh bagi masyarakat suku Konjo terutama dalam sistem pemerintahannya. Maka kondisi sosial politik Kerajaan…
Skripsi ini bertujuan menjelaskan mengenai “Peranan Kerajaan Bulo-bulo dalam Penyebaran Islam di Sinjai Abad XVII”. Pokok masalah yang diteliti dalam skripsi ini bagaimana peranan kerajaan Bulo-bulo dalam menyebarkan Islam di Sinjai. Adapun sub masalah dari pokok pembahasan tersebut ada tiga hal, yaitu: 1. Bagaimana eksistensi Kerajaan Bulo-bulo? 2. Bagaimana Usaha-usaha kerajaan Bulo-…
Sripsi ini Membahas adalah tentang sejarah mengenai Peranan Raja Mekongga dalam Penyebaran Islam di Kolaka Abad XVII. Yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian, yaitu 1) Bagaimana kondisi Kerajaan Mekongga sebelum kedatangan Islam? 2) Bagaimana proses masuk dan berkembangnya Islam ? 3) Bagaimana faktor pendukung yang memudahkan penerimaan Islam? Hasil penelitian ini menunjukan, pertam…
Skripsi ini menunjukkan bahwa bagi pedagang muslim, kedatangan Portugis di Malaka menjadi hambatan dalam melaksanakan perdagangan dan juga mengukuhkan proses dakwah di Malaka.