Hasil penelitian menunjukkan bahwa film "Wadjda" menggambarkan berbagai bentuk konflik sosial, termasuk konflik antara individu dan masyarakat. Konflik-konflik ini terutama terkait dengan isu-isu gender dan ambisi individu menuju kebebasan dan kesetaraan. Film ini menunjukkan bagaimana konflik-konflik tersebut mencerminkan realitas sosial di Arab Saudi.
Buku ini terdiri dari Bab: 1. Pendahuluan 2. Evaluasi Metodologis Rancangan Penelitian Sastra Mahasiswa 3. Beberapa Paradigma Dalam Ilmu Sastra 4. Kondisi Keberadaan Karya Sastra 5. Kodrat Keberadaan Karya Sastra 6. Sastra Indonesia Sastra Tanpa Paradigma? 7. Strukturalisme-Dinamik, Semiotik, dan Strukturalisme-Genetik 8. Strukturalisme dan Pascastrukturalisme
Buku ini berisi kumpulan tulisan yang ditulis oleh ahlinya tentang prosedur umum dan khusus kegiatan penelitian sastra yang dilengkapi contoh-contoh yang konkret.
Buku ini diberi judul STILISTIKA: Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya, dengan pertimbangan sebagai berikut. Pertama, menjelaskan gaya bahasa dalam kaitannya dengan hakikat bahasa sebagai majas. Kedua, menjelaskan gaya bahasa sebagai ilmu yang meliputi ketiga genre utama sastra, yaitu: Prosa, Puisi, dan Drama. Ketiga, menjelaskan stilistika sebagai jembatan antara puitika bahasa dan …
Sebuah nilai-nilai budaya akan memiliki manfaat bilamana diterapkan secara langsung dalam proses interaksi antar-individu, hal ini juga berlaku terhadap sastra I La Galigo yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Memory of The World. Pengakuan ini berimplikasi terhadap semakin besarnya tanggungjawab untuk menyebarluaskan nilai-nilai I La Galigo dalam berbagai aspek. Walau demikian, hal ini tid…
Buku ini menyajikan teori, metode, dan teknik, cara-cara yang sangat diperlukan dalam analisis karya sastra. Teori-teori yang dibicarakan, meliputi antara lain: formalisme, strukturalisme, semiotika, strukturalisme genetik, naratologi, resepsi, interteks, feminis, post-kolonial, dekonstruksi, dan teori-teori postkulturalisme pada umumnya. Dengan pertimbangan bahwa dewasa ini masalah wacana (dis…
Antropologi sastra belum berkembang, termasuk di luar negeri. Sepanjang pengetahuan penulis buku yang secara eksplisit membicarakan hubungan antara sastra dan antropologi berjudul Literary Antropology: aNew Interdisciplinary Approach to people, signs and literature (Fernando Poyatos, ed., 1988). dalam kurikulum di fakultas sastra Indonesia juga belum banyak dibicarakan. Pada umumnya disinggung …
Di tengah kerontang penerbitan buku kritik sastra, buku Kitab Kritik Sastra ini mencoba melepas dahaga masyarakat dan pengamat sastra Indonesia. Buku ini, selain coba meluruskan kesalahkaprahan pemahaman tentang konsep kritik sastra, juga berisi berbagai jenis model (praktik) kritik sastra. Setiap pembahasan karya sastra, teori, metode, dan polemik kritik berinegrasi dalam analisis, interpretas…
Bagaimana caraku bisa memperbaiki nafsu makanku tanpa kau? Bagaimana mungkin aku bisa tidur lelap tanpa ucapan sayang darimu? Selesai dengan baik-baik ternyata tak sebaik itu Dan kata penenangmu kali ini, tak mampu menenangkanku Pertengkaran malam itu mengubur kasih dua kekasih Mencipta luka yang paling perih Tak ada lagi cerita malam ini, tak ada lagi cinta bersemi
Keberadaan perempuan di ruang publik tidak serta merta menjadikannya objek, yang dengan segelintir pujian bisa kamu dapatkan. Perempuan berada di ruang publik untuk menjalani kehidupan dengan aman dan nyaman. Ini adalah buku yang berisi bunga rampai esai-esai Dea Safira. Lebih intim lagi, buku ini semacam diary yang sangat dekat dengan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh perempuan sekaran…