Skripsi ini menunjukkan bahwa Dinasti Al-Murabithun adalah dinasti Islam yang muncul pada tahun 1056-1147 Masehi Afrika Utara. Gerakan ini memiliki arti bagi umat Islam khususnya suku Barbar, karena dengan adanya ini umat Islam Afrika Utara suku Barbar yang dulunya tertinggal dari perkembangan dunia lain baik dalam bidang pendidikan maupun keagamaan, setelah munculnya gerakan ini suku Barbar me…
Skripsi ini menunjukkan bahwa selama dua abad lebih Dinasti Fatimiyah menguasai Mesir, keberadaan Dinasti Fatimiyah telah memberikan sumbangan peradaban yang besar. Kemajuan terbesar adalah memberikan ruang berkembangnya ilmu pengetahuan di dunia Islam yang melahirkan banyak ilmuan , terkenal dengan tolenransi beragamnya, selanjutnya Dinasti Fatimiyah satu-satunya Dinasti Shi'ah dalam Islam yan…
Skripsi ini adalah studi tentang Peranan Dinasti Ayyubiyah terhadap perkembangan peradaban Islam. Pokok permasalahan adalah bagaimana Peranan Dinasti Ayyubiyah terhadap perkembangan peradaban Islam. Masalah ini dilihat dengan pendekatan historis dan dibahas dengan metode kualitatif dan dengan content analysis (analisis isi).
pembangunan madrasah nizamiyah tidak lepas dari permasalahan politik yang berkembang pada masa itu, persaingan sunni dan syiah melatar belakangi di balikberdirinya madrasah tersebtu
hasil penelitian menunjukkan bahwa dinasti ini berasal dari suku qoyigh oghus yang menempati daerah mongol dan daerah utara negeri cina, mereka pindah ke turkistan, persia dan irak.
Skripsi ini menunjukkan bahwa Dinasti Ghaznawiyah mempunyai pengaruh yang besar terhadap penyebaran di daerah Hindu yaitu India, karena itu ia mencaplok sebagai wilayah India Utara hingga tahun 583 H/1187 M. Mereka menghancurkan elit lama dan menggantikannya, dengan prajurit budak yang mendominasi negara, termasuk penguasanya juga.
Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, dan dilamnya membahas tentang media dialog ilmu keislaman yang berlatar belakang keadaban.
Muawiyyah became one of Islam rulers muchly determined by his capability and supporting moments. He was a smart politician who was able to manage military and political strategy. Beside that, the crucial moment at that time enabled him to take over the reign. Not only did he politically win the arbitrase (reconciliation between Muawiyah and Ah that was mediated by Amr bin Ash and Abu Musa al-As…
Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, dan dilamnya membahas tentang media dialog ilmu keislaman yang berlatar belakang keadaban.
Skripsi ini membahas tentang keruntuhan dinasti mamluk di Mesir. Periode kerajaan Mamluk 1259-1527 M, dianggap zaman yang paling cemerlang dan paling makmur di dalam sejarah Islam di Mesir. Mamluk merupakan budak-budak belian pada masa Sultan Ayyubiah sebelum runtuhnya Kerajaan Mamluk. Akan tetapi setelah terjadi perebutan kekuasaan dibawah kesultanan Ayyubiah, utamanya kaum Mamluk yang teranca…