Buku ini menjaikan asia tenggara sebagai unit kajian, baik secara wilayah akademi maupun secara gejalah historis yang relevan.
Buku ini membahas berbagai fenomena politik dan dinamika gerakan islam dengan berbagai isu antaranya mulai dari isu demokrasi, penegakan syariat islam, negara islam, khilafah islamiyah masyarakat madani serta berkembangnya gerakan-gerakan islam baru yang sangat konsen dengan isu-isu pelagai formman islam dalam kehidupan politik bangsa.
Buku ini membahas tentang pemikiran dan gerakan pembaharuan dalam islam, yang timbul di zaman yang lazim di sebut periode modern dalam sejarah islam itu.
buku ini berisi tentang kumpulan naskah-naskah klasik keagamaan yang terdiri dari 3 bahasa yaitu bahasa bugis, bali, dan sunda.
buku ini berusaha merekonstruksi secara teoritik berbagai persoalan yang mesti dihadapi oleh umat Islam agar mereka yang terdorong menggagas perubahan ke arah yang lebih maju. buku ini mengungkap secara detail tentang moralitas, seni budaya, peradaban dan masalah perempuan. semuanya tersaji secara mendalam.
Dalam buku ini dibahas tentang budaya sunda, nilai-nilai islam memainkan peranan yang amat menentukan, dan turut meresap ke dalam karya seni, tak terkecuali karya sastra. sejumlah pengarang Sunda meniupkan nafas islam dalam karya-karyanya, tanpa harus terjebak dalam propoganda atau dakwah semata, melainkan tetap menjaga kualitas estetis. itulah salah satu tinjauan yang disajikan dalam buku ini.
buku ini mengajak kita semua agar meraih hidup lebih bermakna dalam dekapan nilai-nilai Islam yang hanif dan moderat. disadari betapa penting kedudukan nilai-nlai agama di tengah arus percaturan global yang kian keras dan cenderung nihil makna.
Buku ini membahas mengenai sarekat islam dalam pendidikan bangsa, untuk meningkatkan kualitas pendidikan bangsa.
Buku ini merefleksikan betapa khazanah pergulatan pemikiran dan gerakan islam yang berlangsung saat ini merupakan mata rantai panjang keberlanjutan perkembangan dan perbaruan islam di masa lalu.
Manusia adalah makhluk merdeka yang dengan kemerdekaannya itu ia dapat memilih dan menganut suatu agama. Namun dalam memilih dan menganut agamanya itu ia akan dimintakan pertanggungjawabanya. Apakah pilihannya itu didasarkan atas pertimbangan akal budi (hati nurani) yang sehat dan matang (sesuai dengan kematangan akal budinya) atau hanya karena ikut-ikutan, karena warisan, karena perkawinan, ka…