Mereka beranggapan bahwa kesejatian seorang muslim terletak pada kesediaan dan keokhlasannya mengorbankan segala miliknya untuk menghormati maulid Nabi Muhammad Saw. Anggapan itu telah mendorong mereka untuk sibuk melakukan persiapan sejak bulan safar sampai bulan rabiul Awal. Selama itu, kegiatan hidup lainnya disambil lakukan, bahkan ada yang dihentikan sama sekali.
hasil penelitian ini menunjukan bahwa upacara ritual tradisi Maulid (Maudu) masyarakat sayyid di Cikoang menganggap bahwa tradisi itu merupakan suatu kewajiban bagi mereka. hal ini terjadi disebabkan karena adanya indikasi politik, ekonomi, dan sosial dalam kelompok itu sendiri. dimana indikasi itu muncul karena danya intres bagi golongan Sayyid, yang mengisyaratkan bahwa kalau ada orang yang b…